UTS (Ujian Tengah Semester) merupakan salah satu
kegiatan evaluasi hasil belajar mahasiswa. Evaluasi ini adalah pemberian
penilaian terhadap kemampuan mahasiswa dalam menerima, memahami, dan menguasai
bahan studi yang disajikan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan, dan
menilai perubahan sikap dan keterampilannya. Adapun beberapa tujuan umum dari pelaksanaan
UTS, yaitu:
- Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar mahasiswa yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dalam kurun waktu studi tertentu;
- Untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran;
- Untuk menetapkan derajat hasil belajar dalam kategori cumlaude, sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang, dan gagal.
Tips Belajar Efektif untuk Menghadapi Ujian Tengah
Semester
1.
Buat Suasana Belajar Yang Nyaman (kondusif)
Banyak hal yang bisa
buat suasana belajar menjadi nyaman.
Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa
kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan.
Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh
pihak lain. Hal ini mengingat bahwa masing-masing anak memiliki gaya belajar sendiri-sendiri, sesuaikan dengan diri anda.
2.
Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih
segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya,
pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini
untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk
mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. Jangan dibiasakan belajar
dengan SKS (sistem kebut semalam):D karena ini tidak memberikan manfaat
tapi malah membuat kita lelah.
3.
Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Jika kita sudah
mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku.
Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang
belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau
belum puas, cari jawabannya pada buku
referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan
kritis. Hal ini perlu dikembangkan karena selain melatih kita untuk berfikir
kritis juga akan lebih mengingat dan memahami materi yang baru saja kita
pelajari.
4.
Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan
pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran
yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita
mengulang pelajaran selama ujian. Atau kata lain membuat rangkuman materi yang
kita pelajar. Bisa juga membuat peta konsep, karena ini akan menambah daya
ingat kita akan materi pelajaran.
5.
Membaca Adalah Kunci Belajar
Ingat pepatah lama
mengatakan, buku adalah jendela dunia. Akan tetapi jika tidak dibaca hal ini
juga sama saja, tidak ada artinya. Supaya kita bisa paham, minimal bacalah
materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu
diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga
kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
6.
Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal
Ya, fungsi utama
kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100%
semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah
mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal,
selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
7.
Hapalkan Kata-Kata Kunci
Kadang, mau tidak mau
kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa
disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat
pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna
pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila
dan ungu.
8.
Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah
mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku.
Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum
disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum
puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan
kritis.
9.
Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya kita bisa
melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya
selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba
jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau
materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
10. Sediakan Waktu Untuk
Istirahat
Belajar boleh
kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran
gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar
kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk,
percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak
pun siap menerima materi baru.
Yang
terakhir adalah persiapkan mental (psikis) kalian, jika materi
sudah anda kuasai tanpa didukung dengan mental (psikis) yang baik maka hal itu
akan mengurangi kesiapan kita dalam menghadapi ujian. Tidak sedikit yang
mengalami demam panggung (grogi, kurang pd) pada saat ujian, hal ini akan
membuat konsentrasi
kita terpecah dan materi pelajaran yang semula kita kuasa akan lupa pada saat
ujian. Anggap ujian itu seperti ulangan harian saja, tidak usah takut, optimis
kalau kita bisa.
Bila kamu tidak tahan
lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan. - Imam Syafi’i.
Ayo semangat UTS! Be the best and do the best!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar